Wakil Ketua Samsung Eletronik, Lee Jae-young, mengatakan ingin fokus menyediakan lebih banyak kemudahan dan pengalaman yang menyenangkan kepada pengguna melalui solusi Viv Labs. Lee juga mengonfirmasi bahwa Samsung akan meletakkan Bixby di home appliances segment internet of things (IoT).
Platform AI baru akan memungkinkan pengguna memesan dan melakukan tugas ini dengan mudah hanya dengan perintah suara tanpa harus melompat melalui aplikasi terpisah. CEO Viv Labs Dag Kittlaus menunjukkan bahwa platform AI tidak terbatas pada smartphone, tetapi juga akan bekerja dengan peralatan rumah yang berinteraksi dengan pengguna cukup sering. Fokus Samsung adalah untuk membuat karya ini sebagai "teknologi terhubung" yang meluas ke berbagai jenis perangkat.
Hanya beberapa pekan setelah mengakuisisi Viv Labs, Samsung langsung mengonfirmasi akan memiliki asisten pribadi digital untuk Galaxy S8 yang disebut Bixby. Samsung belum lama ini menawarkan informasi lebih lanjut mengenai asisten pribadi yang ditenagai kecerdasan buatan (AI) tersebut.
Mungkin apa yang membedakan asisten Samsung adalah fakta bahwa mereka akan diperluas untuk peralatan juga dan itu akan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan produk mereka dengan cara yang berbeda.
Platform tersebut dapat secara efektif ganda sebagai remote control untuk peralatan yang kompatibel. "(Misalnya) Anda akan dapat meminta kulkas untuk menampilkan foto di ponsel Anda," ungkap Rhee. Sejauh ini Bixby tampaknya tidak akan seperti asisten digital lainnya dari Apple, Google, Microsoft, dan Amazon yang sudah mampu melakukan semua ini secara lebih.
"Kami sedang mengembangkan antarmuka utama yang akan membawa paradigma baru yakni platform AI terbuka," kata Wakil Presiden Samsung Electronics Rhee In-jong. Ia menambahkan, smartphone Galaxy saat ini masih membutuhkan aplikasi terpisah untuk mencapai kemampuan seperti memesan piza atau Uber.
Samsung Galaxy S8 Akan Dipasangi "Siri" | Equityworld Futures
Semakin banyak layanan yang terikat dengan agen cerdas agen ini, akan semakin memudahkan konsumen," jelasnya. Sebagaimana diketahui, hampir semua perusahaan teknologi memiliki asisten digitalnya sendiri. Seperti Apple yang memiliki Siri dan Microsoft yang memiliki Cortana. Demikian seperti dikutip dari Ubergizmo, Senin (7/11/2016).
Seperti diketahui, Samsung baru saja mengakuisisi Viv Labs, sebuah perusahaan yang didirikan oleh kreator Siri. Proses akuisisi ini memberi sinyal bahwa Samsung akan menyematkan asisten virtual baru yang mirip dengan siri di ponsel terbarunya.
Samsung sendiri telah mengonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan asisten digital baru untuk disematkan di smartphone Galaxy S8. Langkah ini diharapkan dapat membantu Samsung untuk bangkit dari kekacauan yang ditimbulkan Galaxy Note 7.
Menurut Samsung Executive Vice President, Rhee Injong, kehadiran asisten digital terbaru dapat merangsang pertumbuhan developer baru untuk lebih berkembang. "Pengembang dapat melampirkan dan mengunggah layanan melalui platform kami.
Equityworld Futures
Platform AI baru akan memungkinkan pengguna memesan dan melakukan tugas ini dengan mudah hanya dengan perintah suara tanpa harus melompat melalui aplikasi terpisah. CEO Viv Labs Dag Kittlaus menunjukkan bahwa platform AI tidak terbatas pada smartphone, tetapi juga akan bekerja dengan peralatan rumah yang berinteraksi dengan pengguna cukup sering. Fokus Samsung adalah untuk membuat karya ini sebagai "teknologi terhubung" yang meluas ke berbagai jenis perangkat.
Hanya beberapa pekan setelah mengakuisisi Viv Labs, Samsung langsung mengonfirmasi akan memiliki asisten pribadi digital untuk Galaxy S8 yang disebut Bixby. Samsung belum lama ini menawarkan informasi lebih lanjut mengenai asisten pribadi yang ditenagai kecerdasan buatan (AI) tersebut.
Mungkin apa yang membedakan asisten Samsung adalah fakta bahwa mereka akan diperluas untuk peralatan juga dan itu akan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan produk mereka dengan cara yang berbeda.
Platform tersebut dapat secara efektif ganda sebagai remote control untuk peralatan yang kompatibel. "(Misalnya) Anda akan dapat meminta kulkas untuk menampilkan foto di ponsel Anda," ungkap Rhee. Sejauh ini Bixby tampaknya tidak akan seperti asisten digital lainnya dari Apple, Google, Microsoft, dan Amazon yang sudah mampu melakukan semua ini secara lebih.
"Kami sedang mengembangkan antarmuka utama yang akan membawa paradigma baru yakni platform AI terbuka," kata Wakil Presiden Samsung Electronics Rhee In-jong. Ia menambahkan, smartphone Galaxy saat ini masih membutuhkan aplikasi terpisah untuk mencapai kemampuan seperti memesan piza atau Uber.
Samsung Galaxy S8 Akan Dipasangi "Siri" | Equityworld Futures
Semakin banyak layanan yang terikat dengan agen cerdas agen ini, akan semakin memudahkan konsumen," jelasnya. Sebagaimana diketahui, hampir semua perusahaan teknologi memiliki asisten digitalnya sendiri. Seperti Apple yang memiliki Siri dan Microsoft yang memiliki Cortana. Demikian seperti dikutip dari Ubergizmo, Senin (7/11/2016).
Seperti diketahui, Samsung baru saja mengakuisisi Viv Labs, sebuah perusahaan yang didirikan oleh kreator Siri. Proses akuisisi ini memberi sinyal bahwa Samsung akan menyematkan asisten virtual baru yang mirip dengan siri di ponsel terbarunya.
Samsung sendiri telah mengonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan asisten digital baru untuk disematkan di smartphone Galaxy S8. Langkah ini diharapkan dapat membantu Samsung untuk bangkit dari kekacauan yang ditimbulkan Galaxy Note 7.
Menurut Samsung Executive Vice President, Rhee Injong, kehadiran asisten digital terbaru dapat merangsang pertumbuhan developer baru untuk lebih berkembang. "Pengembang dapat melampirkan dan mengunggah layanan melalui platform kami.
Equityworld Futures